ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES : DESAIN KARAKTER ZUKO AVATAR THE LAST
AIR BENDER
Abstrak
Desain karakter merujuk
pada proses menciptakan tampilan visual dan atribut yang menggambarkan seorang
karakter dalam media seperti film, animasi, komik, atau permainan. Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan memahami mengenai penerapan desain karakter dan Art
Direction dalam melakukan perancangan karakter film animasi (Saeadmin & Paramita Hapsari, S. Ds, M.Ds, 2022); Hal ini sangat penting dalam perancangan
seorang tokoh agar memiliki personal brandingnya tersendiri, mualai dari
penampilan fisik, atribut khasnya, pemilihan warna yang cocok namun tidak
monoton. Agar para penonton mengetahui bahwa karakter tersebut bukanlah sekedar
figuran.
Keyword: Desain
Karakter; Art Direction; Animasi
Pendahuluan
Untuk
menganalisis karakter Zuko dari serial animasi "Avatar: The Last
Airbender" (dikenal sebagai "The Legend of Aang" di beberapa
negara), menggunakan teori semiotika Roland Barthes, kita dapat mengaplikasikan
beberapa konsep kunci dari pendekatan semiotiknya. Berikut adalah beberapa
konsep yang relevan dan cara mengaplikasikannya:
Polysemy (Banyaknya Makna): Karakter Zuko dapat dipahami dalam berbagai cara tergantung pada perspektif dan pengalaman pemirsa. Dia bisa dilihat sebagai antagonis, anti-pahlawan, atau karakter yang berjuang untuk kebaikan sejati di bawah tekanan budaya dan keluarganya.
Myth (Mitos): Zuko dapat dipandang sebagai figur mitologis dalam konteks "Avatar", di mana perannya sebagai putra mahkota yang terasing dan kemudian sebagai anti-pahlawan yang berubah, mencerminkan mitos kepahlawanan, penebusan, dan pencarian identitas yang sering ditemui dalam cerita-cerita epik.
Kesimpulan
Dengan pendekatan ini, analisis
semiotika tidak hanya membantu kita memahami karakter Zuko sebagai tanda dalam
narasi "Avatar: The Last Airbender", tetapi juga membuka wawasan
tentang bagaimana karakter tersebut berkontribusi pada tema-tema yang lebih
luas dalam serial tersebut, seperti perubahan, penebusan, dan identitas diri.
Zuko adalah karakter terbaik karena berada di zona yang abu-abu. Karakter-karakter ini lebih matang
daripada teman-teman karakter putih dan hitam mereka karena menimbulkan banyak
spekulasi dan pertentangan batin. Zuko di awal episode sudah selalu menjadi
karakter abu-abu. Mungkin memang ia awalnya adalah penjahat yang hanya
menghabiskan waktunya untuk memburu Aang, tapi ia selalu memiliki keraguan dan
pertentangan batin.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap,
N. A., & Efendi, E. (2024). Analisis Semiotika Roland Barthes Pesan
Moral Pada Film Avatar : The Last Airbender ( Live Action ) Episode 8. 5(2),
2039–2049.
Saeadmin,
& Paramita Hapsari, S. Ds, M.Ds. (2022). Penerapan Desain Karakter Dan Art
Direction Perancangan Karakter Film Animasi. Profilm : Jurnal Ilmiah Ilmu
Perfilman Dan Pertelevisian, 1(1), 19–30.
https://doi.org/10.56849/sae.v1i1.34
Comments
Post a Comment